Kamis, 30 April 2015

Gejala Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan gerakan tubuh yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa orang pada awalnya akan merasakan kelelahan, kesulitan berjalan, dan otot kaku. Sedangkan lainnya mungkin mengalami tremor kepala atau tangan. 


Gejala awal penyakit Parkinson biasanya ringan dan umumnya terjadi secara bertahap. Dimulai dari kelelahan yang tidak seperti biasanya, dilanjutkan dengan merasakan getaran kecil pada organ gerak atau mengalami kesulitan berdiri. Beberapa penderita lama-kelamaan akan menyadari bahwa volume suara dan nada bicara mereka telah menjadi lebih lemah atau tulisan tangan mereka telah berubah.  

Baca juga: Asuhan Keperawatan atau Askep Parkinson 

Penderita parkinson juga menjadi mudah lupa akan sesuatu yang belum lama dipikirkannya, mudah depresi dan cemas. Otot-otot terasa kaku sehingga sulit digerakkan, begitu juga oto wajah. Maka wajar jika ekspresi wajah yang datar terlihat pada penderita Parkinson.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita Parkinson:

Kekakuan otot

Kekakuan adalah ketidakmampuan otot untuk bersantai atau relaksasi seperti biasanya. Kebanyakan orang dengan penyakit Parkinson mengalami kekakuan anggota badan. Kekakuan ini disebabkan oleh penegangan tak terkendali dari otot dan menghambat kemampuan untuk bergerak bebas. Penderita mungkin mengalami sakit atau nyeri dari otot yang kaku tersebut.

Tremor

Secara umum, tremor (gemetar) dimulai di tangan dan lengan, meskipun juga dapat terjadi pada rahang atau kaki. Tremor biasanya lebih jelas terlihat ketika tangan sedang beristirahat, atau berada di bawah tekanan / stres. Pada tahap awal penyakit ini, tremor biasanya hanya menyerang satu sisi tubuh. Namun saat Parkinson menjadi lebih parah, tremor dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Tidak setiap orang dengan penyakit Parkinson memiliki tremor.

Bradikinesia

Bradikinesia adalah perlambatan gerakan dan hilangnya aktivitas spontan secara bertahap. Hal ini disebabkan oleh kelambatan otak dalam mentransmisikan instruksi yang diperlukan untuk menggerakkan bagian tubuh. Gejala ini tidak dapat diprediksi dan tiba-tiba dapat dengan cepat melumpuhkan penderitanya. Walaupun pada satu waktu penderita Parkinson mampu bergerak dengan mudah, bisa saja beberapa waktu kemudian mereka tidak dapat bergerak sama sekali. Hal ini membuat rutinitas sehari-hari menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Bradikinesia mempengaruhi otot-otot wajah dan menyebabkan ‘muka topeng’ pada penderita Parkinson.

Perubahan cara berjalan

Hal ini biasanya meliputi ketidakmampuan penderita untuk mengayunan lengan mereka secara alami pada saat berjalan. Penderita juga sulit saat memulai berjalan, tetapi pada saat sudah bisa berjalan, mereka pun sulit berhenti. Langkahnya pun terseok-seok dan sulit untuk mengubah arah jalan.


Gejala lainnya yang bisa muncul pada penderita parkinson adalah: kehilangan keseimbangan, postur membungkuk (kepala tertunduk dan bahu merosot), kepala gemetar, sulit mengingat sesuatu, perubahan tulisan tangan (menjadi lebih kecil), sembelit, depresi, kecemasan, kebingungan, masalah kulit seperti ketombe, sulit menelan dan mengunyah, sulit tidur, gangguan saluran kemih dan fungsi seksual. 

Pada saat seseorang memiliki gejala-gejala tersebut, tidak selalu berarti ia mengidap penyakit Parkinson. Ada kondisi lain yang gejalanya mirip dengan penyakit Parkinson, termasuk:

  • Depresi 
  • Penuaan 
  • Penggunaan obat anti-psikotik 
  • Gangguan degeneratif otak lainnya
 
Maka, penting untuk mengunjungi dokter jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

Baca juga: 10 Tanda Peringatan Dini Penyakit Parkinson

0 komentar:

Posting Komentar