Penyakit Parkinson disebabkan oleh kerusakan neuron (sel saraf) di daerah
otak yang dikenal sebagai substantia nigra. Ketika
berfungsi normal, neuron ini menghasilkan zat kimia otak yang dikenal sebagai dopamin.
Dopamin
berfungsi sebagai pengirim pesan yang memungkinkan komunikasi antara substantia nigra dan daerah lain dari
otak yang disebut korpus striatum. Komunikasi
ini dilakukan untuk menghasilkan gerakan otot yang halus
dan seimbang. Kurangnya
dopamin menyebabkan fungsi syaraf abnormal, menyebabkan gangguan pada kemampuan untuk mengendalikan
gerakan tubuh.
Informasi
tentang bagaimana neuron bisa
mengalami kerusakan hingga sekarang
masih belum diketahui secara
pasti. Namun,
ada semakin banyak bukti bahwa penyakit Parkinson dapat diwariskan (diteruskan secara
genetik dari anggota keluarga).
Baca juga: Apa Itu Parkinson?
Ada kontroversi seputar kemungkinan penyebab genetik dari penyakit
Parkinson. Dalam
sejumlah kecil keluarga, kelainan genetik tertentu yang menyebabkan penyakit
telah diidentifikasi. Namun,
sebagian besar penderita penyakit Parkinson tidak memiliki salah satu kelainan
genetik yang diidentifikasi. Karena
belum akuratnya informasi tentang
bagaimana penyakit Parkinson diwariskan, implikasi bagi anak-anak penderita
penyakit Parkinson pun menjadi tidak jelas.
Ada juga beberapa bukti bahwa racun tertentu dalam lingkungan dapat
menyebabkan penyakit Parkinson. Para
ilmuwan telah mengumumkan bahwa racun eksternal atau internal dapat menghancurkan
neuron dopaminergik, sehingga menyebabkan penyakit Parkinson. Racun
yang mungkin terkait dengan Parkinson di antaranya adalah logam mangan, karbon monoksida, karbon disulfida, dan beberapa pestisida lainnya.
Selain itu, diyakini juga bahwa stres oksidatif dapat menyebabkan
penyakit Parkinson. Oksidasi
adalah proses di mana radikal bebas (molekul tidak stabil yang kekurangan satu elektron),
dalam upaya untuk menggantikan elektron yang hilang, bereaksi dengan molekul
lain (seperti besi). Radikal
bebas biasanya terbentuk di otak dan tubuh, tetapi biasanya otak dan tubuh
memiliki mekanisme untuk menyingkirkan mereka.
Pada
penderita penyakit Parkinson,
mekanisme penanganan radikal bebas mungkin tidak efektif sehingga tubuhnya
mengandung banyak radikal bebas. Racun lingkungan juga dapat berkontribusi untuk pembentukan radikal
bebas yang abnormal dan menyebabkan penyakit Parkinson. Oksidasi diduga menyebabkan kerusakan
jaringan, termasuk neuron.
Baca juga Asuhan Keperawatan penyakit ini: Askep Parkinson
Selain fungsi saraf yang abnormal, ada kondisi dan obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan
risiko terjadinya penyakit seperti Parkinson. Beberapa di
antaranya termasuk:
- Obat-obat tertentu. Obat-obatan seperti antipsikotik yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala yang menyerupai penyakit Parkinson (Parkinsonisme).
- Sindrom Shy-Drager. Ini adalah suatu kondisi degeneratif langka yang menghasilkan gejala mirip dengan penyakit Parkinson
- Narkoba. MPTP, heroin kontaminan sintetis, dapat menyebabkan gejala penyakit seperti Parkinson yang parah.
- Gangguan pembuluh darah. Meskipun jarang, stroke dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson.
Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menyebabkan penyakit
Parkinson.
0 komentar:
Posting Komentar